Senin, 08 Februari 2016

Naga dari Nusa Tenggara, Bagian 1: Persiapan Penuh Drama

Kisah keberangkatan gue ke Flores, Nusa Tenggara Timur ini dimulai ketika salah satu backpacker-mate gue, Bang Emin, semangat banget nyeritain pengalaman dia jalan-jalan ke bagian timur gugusan kepulauan sunda kecil ini ke gue dan Fachry, kawan backpacker gue yang lain lagi. Dia cerita bagaimana indahnya alam disana baik di atas daratan maupun di bawah permukaan laut. Gue yang pengalaman snorkeling paling mantepnya cuma di Pahawang, langsung semangat ketika Bang Emin ngajakin, "yuk kita jalan kesana". Bukan apa-apa, selain cinta banget sama dunia bawah laut, gue juga penasaran sama keberadaan makhluk prasejarah yang tersisa disana. Yup, apalagi kalau bukan komodo. Penasaran aja sih dari dulu, kenapa dari sekian banyak pulau yang ada di dunia, kadal terbesar di dunia (menurut national geographic) ini hanya bisa bertahan hidup di wilayah Flores sana. 

Akhirnya kita janjian akan jalan kesana di akhir juli 2015, kira-kira dua minggu setelah lebaran. Saking semangatnya, tiap malam sebelum tidur gue selalu googling tentang keindahan pulau-pulau di sana, biar uang tabungan gue yang sudah gue anggarkan untuk liburan kesana gak tergoda buat gue belanjain ini itu :D. 

Singkat cerita di suatu malam bulan puasa Bang Emin ngajakin gue dan Fachry ngopi-ngopi di daerah Tebet untuk ngomongin liburan kita kali ini. And you know what? Malam itu Bang Emin dan Fachry yang statusnya kala itu masih mahasiswa di salah satu kampus Ibukota malah ngebatalin pergi karena mereka ternyata ada jadwal ujian ditanggal-tanggal itu. Anjrittt. Gue udah bela-belain nggak cuti di hari lebaran demi bisa ambil cuti di tanggal itu, eh masa nggak jadi pergi? Udah ngiler berbulan-bulan ngeliatin foto-foto di google masa nggak jadi pergi? No way!!

Akhirnya dengan tubuh yang sehat dan jiwa yang kuat, gue memutuskan kalau trip kali ini gue akan jalan sendiri! Walaupun agak deg-degan karena ini akan jadi pengalaman solo backpacking ke luar Pulau Jawa gue pertama, gue nggak akan membiarkan waktu cuti ini terbuang sia-sia. Bermodalkan googling sana-sini, akhirnya gue memutuskan untuk terbang ke Lombok dan ikut live on board pakai kapal wisata dari kencanaadventure.com. Dengan kapal ini, gue bakal menempuh perjalanan empat hari tiga malam diatas kapal dari Lombok ke Labuan Bajo. Selama empat hari itu, kita bakal diajak singgah ke berbagai pulau cantik di sekitar kepulauan Nusa Tenggara, salah satunya Pulau Komodo!

Booking tiket kapal beres, selanjutnya tinggal cari cara gimana untuk sampai Lombok? Kapal gue berangkat hari senin, sementara gue punya waktu dari hari sabtu. Rencana mau naik kereta dari Jakarta sampai Banyuwangi, terus naik bus dan fery melintasi Pulau Dewata sampai ke Lombok biar ngirit. Apa daya, setelah dikalkulasi ternyata waktunya nggak cukup. Buru-buru lah gue booking tiket pesawat ke Lombok untuk penerbangan hari minggu. Berarti gue punya waktu sehari buat jalan-jalan keliling Lombok. Tiket pulang sengaja belum gue beli, karena gue akan selesai live on board di hari kamis, sementara cuti gw masih sampai hari selasa minggu depannya. Go with the flow aja kemana kaki ini melangkah, hehehe..

Penasaran gimana kisah solo backpacking gue selama menjelajah Provinsi Nusa Tenggara? Tunggu postingan selanjutnya ya 😁😁😁

Tidak ada komentar:

Posting Komentar