Sabtu, 16 Juli 2011

Sincerity

Yah sepertinya blog ini kembali bernasib sama seperti blog-blog saya yang lain, tak terurus. Sebenarnya banyak yang ingin di tulis tapi waktunya nggak ada. Ditambah belakangan ini sibuk dengan penelitian untuk TA. Berharap ini segera berakhir. Sangat melelahkan.

Sebentar lagi bulan ramadhan tiba, seperti biasa banyak teman-teman yang saling bermaaf-maafan baik melalui SMS, facebook, maupun twitter. Saya jadi teringat komentar seorang teman di facebook. Dia berkata "maaf sih pasti dimaafin, tapi masalahnya ikhlas gak?? kalo kayak gitu jadi sebenarnya dimaafin atau enggak??"

Dan seperti ini tanggapan teman saya yang lain lagi:

ikhlas ngga ikhlas bukan kita yang nentuin, ikhlas itu soal hati, yang megang kendali atas hati dan menilai keikhlasan bukan kita, tapi Pemilik Hati.


hmmm... cukup menyentuh untuk saya. Ya, saya sudah memaafkan (melupakan lebih tepatnya) semua kejadian yang telah lalu. Masalah keikhlasan, ternyata kita tak punya kuasa untuk hal itu

Sabtu, 28 Mei 2011

Blogger Droid

Mengingat aktivitas saya yang cukup padat (gayaaaa), jarang sekali ada kesempatan untuk duduk di depan laptop untuk menulis blog. Kebetulan sekali tadi sore saat iseng-iseng browsing di android market, saya menemukan aplikasi yang cocok untuk orang seperti saya (hahaha memangnya saya orang seperti apa?)

Nama aplikasi itu adalah "Blogger Droid". Aplikasi ini dapat digunakan untuk mengepost tulisan, gambar, atau pun video ke blog kamu. Interfacenya sangat sederhana. Setelah berhasil login, ada tampilan untuk posting tulisan. Jika anda memilih menu, akan ada pilihan memasukan gambar,video, dan menu pengaturan, simple as that.

Postingan kali ini dibuat dengan aplikasi Blogger Droid tersebut. Kalau tidak berhasil terupload ya berarti saya harus cari aplikasi lain lagi di Android Market. Well, we'll see :)
Published with Blogger-droid v1.6.9

Rabu, 27 April 2011

A New Hip

Entah sudah berapa kali saya membuat blog. Mulai dari yang sekadar ikut-ikutan teman, hingga yang diniatkan untuk belajar menulis. Rasanya sudah puluhan kali saya membuatnya. Puluhan kali juga blog-blog tersebut terabaikan dan hanya memiliki satu postingan saja. Selalu ada kendala dalam menulis di blog. Rasa malas, tak ada waktu, modem rusak, dan alasan-alasan klise lainnya.
Kali ini saya berniat untuk kembali menulis blog. Tujuannya bukan untuk dibaca orang. Kalau hanya untuk itu, saya bisa menulis di Koran Kampus atau BEMedia, yang sudah bisa dipastikan memiliki pembaca, entah berapa jumlahnya. Saya menulis di blog ini hanya untuk menuangkan apa yang saya pikirkan saat-saat ini, yang entah kenapa saya sudah tak percaya untuk menceritakannya kepada orang lain dan juga karena memang saya tak pandai mengutarakan kata-kata dalam bahasa lisan. Selama ini saya hanya berkeluh kesah seperti ini dalam do'a kepada Tuhan, tetapi mungkin dengan menulisnya saya dapat menjadikannya pelajaran di kemudian hari, saat masalah-masalah serupa menerpa saya kembali, namun otak terlalu sempit untuk menemukan solusinya.
Apa yang ingin saya ceritakan saat ini adalah keabsurdan semua kejadian yang menimpa saya selama seminggu ini. Bulan April ini ditutup dengan minggu yang sangat buruk. Dalam seminggu ini, sudah empat kali saya disudutkan oleh orang yang berbeda dalam masalah yang berbeda-beda pula. Entah kenapa orang-orang itu memojokkan saya. Seolah semua kesalahan yang terjadi adalah kesalahan saya. Situasi itu menyebalkan. Oh, memuakkan mungkin adalah kata yang lebih cocok, ketika kita harus mengalaminya empat kali dalam seminggu. Saya tak mengerti. Tuhan, apa salah saya?